Pojok Gallery jadi Siasat UMKM DIY Bangkit dari Pandemi
18 July 2022, 04:34
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Pandemi Covid-19 dengan segala pembatasan kegiatan masyarakat tak ayal juga memberi efek buruk bagi Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, industri yang setali tiga uang dengan ekosistem pariwisata ini terpuruk jauh seiring menurunnya daya beli masyarakat.
Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Dinas Pariwisata DIY, Badan Promosi Pariwisata DIY serta Perkumpulan GM Hotel Indonesia DIY meluncurkan Pojok Gallery UMKM Istimewa sebagai upaya percepatan pemulihan pascapandemi. Program ini pertamakalinya diluncurkan di The Jayakarta Hotel & Spa Yogyakarta pada Senin (27/6/2022) dan akan dilanjutkan di hotel-hotel lain di DIY.
"Harapannya kita semua bisa bersinergi. Pelaku UMKM harapannya bisa memenuhi apa yang dibutuhkan di sektor industri pariwisata. Sebaliknya, pelaku di sektor pariwisata juga bisa mendorong teman-teman UMKM di Jogja," papar GKR Bendara, selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY saat membuka Pojok Gallery UMKM Istimewa.
GKR Bendara mengatakan, saat ini memang perlu sinergi antara seluruh stakeholder demi membangkitkan ekonomi masyarakat terutama pegiat UMKM. Salah satu yang dilakukan yakni bekerjasama dengan sektor swasta guna membantu pemasaran produk UMKM.
"Pertama kita mulai di Hotel Jayakarta ini, ada pojok UMKM yang akan memasarkan produk-produk UMKM DIY. Harapannya seluruh hotel dan destinasi wisata bisa menjadi etalase bagi UMKM kita. Tinggal nanti komunikasinya diperbanyak, apa yang kita butuhkan, mari dikomunikasikan termasuk untuk budget dan lain sebagainya," lanjutnya.
Masa kebangkitan UMKM ini sebaiknya diikuti dengan peningkatan kualitas pula. Bagaimana peningkatan kualitas ini bisa dijangkau oleh destinasi wisata, termasuk hinga ke kelurahan-kelurahan.
"Masih banyak produk-produk unik yang bisa diandalkan, jangan hanya sosis," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan bahwa sinergi kreatif UMKM dan sektor pariwisata untuk kebangkitan ekonomi harus terus dilakukan. Perlu ada diskusi dan sharing lintas sektor untuk memaksimalkan kreativitas dalam bersinergi akan sangat membantu UMKM berkembang.
"Harapan kami sektor pariwisata bisa berkolaborasi dengan UMKM. Kami terus mendorong teman-teman UMKM untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produk karena persoalan biasanya ada di kontinuitasnya," terangnya.
Siwi melanjutkan, peningkatan kualitas dan kontinuitas ini penting untuk membangun kepercayaan dari para konsumen. Selain itu perlu dipahami bahwa setiap "pasar" memiliki kriteria produk UMKM yang berbeda-beda.
"Kita tentunya juga harus siap terhadap permasalahan itu, mungkin dari sisi harga, packaging, taste, ini juga harus kita kontrol," kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan program Pojok Gallery UMKM Istimewa bakal mendekatkan kebutuhan wisatawan khususnya di industri pariwisata atau hotel dengan produk-produk UMKM.
"UMKM dan industri pariwisata ini saling mendukung, tapi kalau bicara soal kualitas pasti dari Dinas Koperasi dan UMKM pasti akan melakukan kurasi. Kalau dibutuhkan sentuhan dari sektor pariwisata dalam hal ini adalah ekonomi kreatifnya, saya kira Dinas Pariwisata DIY bisa masuk ke ranah itu," kata Singgih.
"Bagaimana sebuah produk memiliki nilai tambah. Kalau bicara destinasi wisata nantinya lebih pada apa yang menjadi ciri khas daerah itu ya. Namun ini menurut kami sangat baik," tandasnya.(*)
Sumber : https://koranbernas.id/pojok-gallery-jadi-siasat-umkm-diy-bangkit-dari-pandemi#.Yrn9uOnoays.whatsapp